11 Alat musik Tradisionil Papua Beserta Dengan Penjelasanya

11 Alat musik Tradisionil Papua Beserta Dengan Penjelasanya

Mungkin sampai sekarang ini kamu cuma mengentahui dikit mengenai Papua, ya janganlah heran memang saat kita ingin tahu mengenai suatu yang baru kita akan disandingkan dengan perihal yang tidak biasa kita lihat awal mulanya. Di daerah Papua memang populer dengan alat musik Tifa, akan tetapi nyatanya ada banyak lagi alat musik tradisionil yang mungkin kamu belumlah ketahui.


1. Pikon
Pikon ialah alat musik tradisionil daerah Papua. Pikon dipercaya datang dari kata Pikonane yang dalam bhs Baliem bermakna bunyi, dalam kesenian alat musik tradisionil Papua pikon umumnya dimainkan oleh golongan lelaki, terutamanya di daerah pedalaman suku Dani. Walau banyak yang menyebutkan Pikon ialah alat musik, nada yang dibuat darinya tidak sebagus yang kalian pikirkan bahkan juga dapat disebut nada yang dibuat dikit mengganggu bila kalian tidak terlatih mendengarnya (menyumbang).

2. Yi
Setelah itu, ada Yi yang berupa seperti “suling”, Yi terbuat dari kayu serta bambu. Alat musik ini dulunya dipakai untuk menyebut masyarakat dan menjadi pengiring tari-tarian daerah[source]. Nama alat tradisionil Papua ini memang begitu sederhana akan tetapi nada yang dibuat sangat unik. Alat musik Yi sangat susah diketemukan, mungkin bila kalian mencarinya di perpustakaan digital-pun belumlah pasti dapat temukan info serta asal-usul musik Yi. Alat musik ini mempunyai bentuk fisik yang agak gempal serta berwarna coklat gelap.

3. Triton
Selintas bila kita dengar nama alat musik tradisionil dari Papua “Triton” seperti tidak asing, Triton memang adalah nama satu daerah (satu teluk lebih persisnya) yang “katanya” mempunyai keindahan resapi yang lebih indah dari Raja Ampat.

4. Fuu
Alat musik Fuu terbuat dari kayu serta bambu yang dipakai menjadi alat untuk menyebut masyarakat suku spesifik dan menemani tari-tarian tradisionil suku Asmat (salah satunya suku di pedalaman Papua) di kabupaten Merauke. Dapat disebut Fuu adalah gabungan pada bentuk “suling” serta “tabung” sebab memang memiliki bentuk yang gempal serta berlubang pada ujungnya, Fuu biasa dimainkan bekerjasama dengan alat musik Papua yang lain seperti Tifa serta atau Kelambut.

5. Kecapi mulut
Kecapi mulut ialah alat musik yang terbuat dari bambu wulu, untuk memainkannya-pun ada tehnik tersendirinya. Untuk mainkan Kecapi mulut, alat musik ini mesti kalian jepit di antara bibir, lantas ditiup sekalian menarik talinya. Alat musik ini dipercaya datang dari Suku dani yang berada di lembah Baliem, Papua. Salah satunya tempat yang masih tetap menaruh keaslian dari alat musik Kecapi mulut ialah museum Loka Budaya Kampus Cenderawasih. Kecapi mulut membuahkan nada yang tidaklah terlalu keras, hingga mungkin penggunaannya cuma untuk hiburan semata-mata.

6. Tifa
Alat musik tradisionil Papua Tifadimainkan lewat cara dipukul, memang seperti gendang sebab tehnik memainkannya juga hampir serupa. Tifa terbuat dari batang kayu yaang dikosongi atau diambil dalamnya, lantas salah satunya sisinya dikasihkan kulit rusa yang sudah dikeringkan untuk membuahkan nada. Kulit rusa hanya salah satunya pilihan untuk bikin sisi yang dipukul, mereka mungkin dapat saja menggantinya dengan memakai kulit hewan yang lain. Tifa juga alat musik yang mempunyai narasi legenda, diantaranya ialah narasi mengenai “Biwar sang penakluk naga“

7. Paar & Kee
Paar serta Kee dapat disebut seperti sepasang perangko serta surat. Paar terbuat dari Labu serta Kee terbuat dari tulang burung kasuari. Manfaat Paar serta Kee umumnya dipakai sebaga penutup aurat lelaki akan tetapi juga dipakai menjadi alat musik di sejumlah pesta kebiasaan. Beberapa penari yang memakai Paar serta Kee melompat lompat hingga ke-2 benda ini bersentuhan membuat bunyi yang mempunyai irama. Alat musik ini datang dari Suku Waris di Kab.

8. Krombi
Krombi atau Kerombi ialah alat musik yang terbuat dari bambu, Krombi adalah alat yang dipakai oleh suku Tehit di Papua untuk menemani tarian pada acara kebiasaan penduduk seperti pesta kebiasaan. Krombi dimainkan memakai satu kayu kecil yang dipukul. Krombi dapat kalian dapatkan di daerah kampung Seremuk, Sorong selatan Propinsi Papua. Krombi umumnya dimainkan bekerjasama dengan alat musik yang lain seperti piko, nailavos, fu akuika, karapra. Seringkali penduduk juga mainkan alat musik tradisionil Papua Nugini (New Geunea)

9. Butshake
Butshake terbuat dari Bambu serta buah kenari, alat musik ini datang dari daerah Muyu Kabupaten Merauke. Instrumen musik ini mempunyai nada gemericik waktu diayunkan atau dikocok memakai tangan. Butshake umumnya dipakai oleh penduduk Papua menjadi pengiring tarian kebiasaan. Pada prinsipnya Butshake ialah instrumen musik yang suaranya terbentuk hasil dari “tabrakan” antar kenari yang ada di bambu. Mungkin di masa moderen ini Butshake serupa dengan “marakas“

10. Amyen
Amyen adalah alat musik tradisionil dari Papua yang dimainkan lewat cara ditiup, memiliki bentuk begitu serupa dengan alat musik seruling / suling. Amyen dipakai untuk menemani tari-tarian daerah dan menyebut serta memberi sinyal bahaya waktu perang dulu. Amyen memakai bahan kayu putih dalam membuatnya, alat musik ini dipercaya datang dari Suku Situs, Kab. Keerom – Propinsi Papua.

11. Atowo
Atowo adalah nama alat musik tradisionil dari Papua yang susah diketemukan keberadaannya, memang benar sekali alat musik tradisionil Papua Atowo adalah alat musik ciri khas kebiasaan budaya nasional dari sana. Bentuk dari atowo ialah bulat panjang dengan ukuran relatif kecil serta mudah. Atowo dimainakn dengan memakai 2 tangan, tangan yang satu memegang tubuh atowo serta tangan satunya menabuh dengan tehnik pukulan untuk membuat irama yang indah. Atowo biasa dipakai untuk hiburan rakyat

Postingan populer dari blog ini

10 Alat Musik Tradisionil Sunda Beserta Dengan Penjelasanya

Alat Musik Tradisionil Sumatera Barat Beserta Dengan Penjelasanya